Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia
Berbagai pemangku kepentingan berkumpul untuk berdiskusi
dan bertukar pikiran, berbagi ide untukmenjawab berbagai masalah pendidikan
dengan menggunakan berbagai alternatif solusi, salah satunya melalui
pendayagunaan TIK.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
terbukti telah merubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara bekerja,
belajar, dan mengajar. Bahkan TIK telah secara meluas digunakan sebagai
bagian tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar.
Dalam rangka mengapresiasi segala bentuk perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta pemanfaatannya dalam dunia
pendidikan, belum lama ini, dengan mengusung tema “Enhancing Lifelong
Learning for All: Achieving Global Welfare”, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan menyelenggarakan International Symposium on Open, Distance,
and e-Learning (ISODEL) di Denpasar Bali.
Acara yang berlangsung 4-6 Desember 2012 lalu ini
dirancang untuk memberikan kesempatan berharga bagi para pembuat kebijakan,
peneliti, praktisi, mahasiswa, dan masyarakat umum unuk berbagi ide, praktik
terbaik, dan rekomendasi dalam mempromosikan belajar sepanjang hayat. Juga
upaya-upaya pemecahan berbagai masalah pendidikan menggunakan berbagai
alternatif solusi, salah satunya melalui pendayagunaan TIK.
Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ari Santoso mengatakan,
Melalui TIK, berbagai penelitian, eksperimen, dan aplikasinya telah
diimplementasikan. Penggunaan TIK ini menghasilkan berbagai metode
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
Dengan mengusung tema “Enhancing Lifelong Learning for
All: Achieving Global Welfare”, ISODEL 2012 bertujuan dapat memberikan
rekomendasi dalam mempromosikan pendidikan untuk semua dalam hubungannya
dalam meningkatkan kesejahteraan global melalui pengaplikasian open,
distance and e-Learning.
Acara dua tahunan ini dihadiri oleh peserta dari Jepang,
Amerika, Pakistan, Korea, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan,
Pakistan, Afrika Selatan, China, dan berbagai perwakilan dari para pemangku
kebijakan.
Menumbuhkan Awareness
Ari Santoso menjelaskan, guna meningkatkan kualitas proses
mengajar di pelosok-pelosok daerah, menumbuhkan awareness mengenai teknologi
dalam pendidikan di Indonesia sangat penting. Hal pertama yang menjadi
perhatian agar dapat mengaplikasikan TIK dalam meningkatkan kualitas
pendidikian di Indonesia, khususnya di daerah adalah sumber energi dahulu
atau listrik.
Menurut dia, listrik bukan hanya untuk penerangan. Namun
keberadaan listrik, salah satunya bisa menjadi fasilitas yang digunakan untuk
mengoperasikan komputer. Dengan begitu, akan mempermudah akses informasi dan
komunikasi. Bila sekolah tersebut sudah peduli dengan sarana dan infrastruktur
yang akan meningkatkan proses pembelajaran siswa, penerapkan konsep e-Learning
secara berkala dapat dilakukan di sekolah tersebut.
“Saya optimis, sarana internet dapat menyalurkan informasi
pendidikan yang baik. Yang kita bangun tidak hanya untuk siswa, tapi untuk
semuanya, siswa, guru, kepala sekolah termasuk orang tua. Bagi orang tua yang
bingung saat mencari tahu tentang PR anaknya, mereka bisa memanfaatkan E-Learning
ini,” ujar Ari.
|
Selasa, 12 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar